Minggu, 22 Agustus 2010

Asal usul game online

Saat ini mungkin sedikit sekali orang yang tidak tahu apa itu game online. Mereka mungkin tahu karena gemar atau pernah memainkan dan mungkin juga mereka hanya tahu saja tetapi tidak pernah dan tidak gemar memainkan. Tetapi apapun itu yang jelas saat ini dunia sedang benar-benar dilanda “game addict”. Sebut saja saya yang sempat tergila-gila dengan permainan online ini. Tetapi untungnya saat ini saya tidak lagi terkena sindrom “game addict”.


Lalu bagaimana sih game online ini bisa muncul? Rasanya kita perlu tahu guna menambah pengetahuan. Semua ini terjadi pastilah karena kemajuan teknologi yang kian mutakhir dan juga dari ketidakpuasan manusia pada ketidak esfisienan alat-alat yang telah ada pada zamannya. Manusia selalu menginginkan kepraktisan dalam hidupnya sehingga dapat menghemat waktu.
Sekarang mari kita flashback sebentar, melihat awal mula munculnya video game online. Game di komputer mulai muncul awal tahun 1950-an dengan dinosaurus sebagai tokoh utamanya. Kemudian ada seorang siswa yang mencipatakan permainan Tic-Tac-Toe untuk tugas sekolahnya. Pertengahan tahun 1960-an seorang siswa MIT membuat program permainan yang dikenal dengan nama Space War. Akhir 1960-an menghadirkan permainan video game yang sesungguhnya seperti Tenis Meja dan Permainan tembak-tembakan. Akhir tahun 1970-an, video game mulai digilai berkat komputer yang mulai dimiliki semua orang. Lalu semenjak komputer mulai popular, orang-orang mulai menciptakan game yang disukai oleh masing-masing dari mereka. Semua tiba-tiba berprofesi sebagai programmer. Mereka lalu menjual game ciptaan mereka ke local market. Lalu Nintendo memperkenalkan game Pole Position dan Pac-Man yang mendapat sambutan luar biasa.
Seiring dengan semakin besarnya ketertarikan akan game, teknologi piranti lunak untuk game pun berkembang makin pesat. Yang awalnya hanya sekedar game berbasis PC atau TV yang dimainkan sendiri atau secara bersamaan (multiplayer) di sebuah medium yang sama, kini mulai bergerak ke arah permainan yang terhubung secara online. Artinya, pemain dapat beradu strategi dan keterampilan dengan sejumlah besar pemain yang berada di belahan dunia lain. Kondisi ini dimungkinkan oleh keberadaan internet.




Game online sendiri mulai dikenal pada tahun 1990-an semenjak munculnya era 3-D dan multimedia. Game online yang pertama berupa game petualangan bernama Myst, tapi masih dalam bentuk CD-ROM format. Mengikuti perkembangan zaman dan teknologi, game online pun berkembang terus seiring dengan penemuan-penemuan yang bisa memperbaiki kualitas dari game ini. Game online pun tadinya hanya bisa dinikamati oleh satu orang tapi kelamaan semua bisa bersama-sama mengaksesnya berkat MUDs(Multi-User Dungeons). Dengan PC dan juga internet, yang kita butuhkan untuk bisa bermain adalah komputer yang bagus dengan software terbaru yang bisa menghandle program flash.






Mengingat sebentar yaitu tepatnya sekitar enam atau tujuh tahun lalu, yang sempat menjadi fenomena di kalangan gamer Indonesia adalah game yang menggunakan sistem LAN (Local Area Network) atau yang kerap disebut game jaringan. Game center berbasis LAN pun mulai menjamur di kota-kota besar, banyak diantaranya yang menerapkan sistem operasi 24 jam. Saat itu, game Counter Strike menjadi yang paling laris di kalangan gamers.


Lambat laun, kepopuleran Counter Strike termakan jaman. Kini, banyak gamers yang mulai beralih menggandrungi DotA, game yang mengusung genre Real Time Strategy, Ragnarok, dan lainnya. Semua orang yang saat itu sedang online pada waktu yang bersamaan bisa saling berinteraksi dalam permainan tersebut melalui karakter-karakter yang disediakan..


Di Indonesia, fenomena game online tidak kalah semarak dengan yang terjadi di luar negeri. Jika anda mengintip Multi Player Game (MPG) yang bertebaran di setiap sudut kota, anda akan melihat besarnya minat para gamers bermain game online. Para gamer betah bertahan selama berjam-jam di depan layar monitor untuk bermain. Di era multimedia dewasa ini, manusia menemukan sahabat-sahabat baru untuk saling bermain, berdialog bahkan beradu strategi dan bertempur. Aktivitas-aktivitas yang sangat alami dan dekat dengan kehidupan manusia pada umumnya. Sahabat baru itu bernama game, suatu media virtual yang mewadahi penggunanya untuk bermain dan adu strategi untuk dapat memecahkan suatu persoalan dan memenangkan tantangan yang disajikan di dalamnya. Secara teknis, permainan ini dapat dinikmati menggunakan komputer, televisi, atau bahkan di ponsel.
Jenis-jenis game online bergenre MOG (Multiplayer Online Game) tidak berbeda jauh dengan game berbasis LAN. Ada yang mengusung strategi, role playing, atau bahkan sport. Sebut saja, WoW (World Of Warcraft) yang berjenis RPG (Role Playing Game), PangYa yang berjenis fantasi sport atau Gunbound yang mengusung kategori turn-based.

Setiap tahun, rata-rata pertumbuhan game online mencapai 79 persen setiap tahunnya. Perkembangan game online yang cukup pesat ini ditunjang oleh penambahan pemain dan game yang diciptakan. Bagi pemain, game online saat ini bukan hanya sebagai hiburan semata. Bermain game diyakini secara tidak langsung sebagai ajang mengasah otak. Pemain dapat mengasah kecepatan berpikir dan melatih otak saat bermain game. 
Salah satu efek dari maraknya perkembangan game online adalah terciptanya komunitas-komunitas game yang memfasilitasi para gamer untuk menuangkan segala pengalaman mereka seputar bermain game tersebut. Tak hanya itu, komunitas-komunitas tersebut kemudian dijadikan ajang komunikasi multikultural yang dapat menjelma menjadi gaya hidup dan penyambung tali silaturahmi antar sesama manusia.


Ekses dari game online yang telah menjelma sebagai gaya hidup adalah pemanfaatan waktu bermain yang berlebihan. Rasanya kita semua tahu bahwa segala sesuatu yang berlebihan tidaklah menguntungkan. Game online mempunyai kecenderungan membuat pemainnya keasyikan bertengger di depan komputer sampai melupakan waktu. Jika hal ini terjadi, kita bisa melupakan tugas, pekerjaan, bahkan makan dan tidur.

Jumat, 20 Agustus 2010

Sejarah CIA dan pengaruhnya di Indonesia

Ketika terjadi pemberontakan, sabotase dan spionase di beberapa negara dunia yang berseberangan dengan kepentingan Amerika, publik dan pengamat langsung menunjukkan jari mereka ke CIA. Apa itu CIA? Apa yang melatarbelakangi berdirinya CIA?
Disini ane coba mengutip beberapa sumber artikel dari wikipedia dan buku ‘Suar Suroso : Bung Karno – Korban Perang Dingin’ serta Confession of EHM dan A Games As Old As Empire.



CIA atau Central Intelligence Agency merupakan agen rahasia pemerintah Amerika Serikat (BIN-nya Indonesia). Didirikan pada 18 September 1947 sesuai penandatanganan NSA 1947 (National Security Act) oleh Presiden Harry S. Truman

CIA merupakan kamuflase dari OSS (Office of Strategic Services) yang menjadi agen spionase Amerika untuk pemenangan Perang Dunia II (PD II). Pada saat PD II berkecamuk, Amerika secara diam-diam mengambil kesempatan dengan membangun kekuatan baru secara rahasia di Eropa demi membendung pengaruh komunis. Kerja keras agen rahasia Amerika semakin bertambah, ketika fasis Hitler mengalami kekalahan dan diikuti kemenangan dan kemunculan kekuatan sosialis dan komunis di Eropa, Asia dan Amerika Latin.

    Menghadapi ‘bahaya’ pertumbuhan pesat pengaruh komunis di berbagai negeri tersebut, dan demi mempengaruhi hasil pemilu di Italia [saat itu Italia akan melakukan pemilu, dan dari perhitungan survei, pemilu akan dimenangi Partai Komunis Italia] agar menguntungkan politik Amerika Serikat, diadakannya kampanye di kalangan orang kaya Wallstreet untuk menyumbangkan dana buat melakukan operasi-operasi rahasia.

    Dalam hubungan ini, Allen Dulles dengan keras mendesak Pemerintah Amerika Serikat untuk segera mendirikan organisasi-organisasi rahasia demi melakukan berbagai operasi khusus-opsus. Maka pemerintah [AS] menyetujui dan menetapkan dua ketentuan penting mengenai operasi-operasi khusus ini :
    1. Harus rahasia
    2. Harus masuk akal untuk dapat dibantah adanya keterlibatan Pemerintah [AS], seandainya operasi tersebut terbongkar.
    (Sumber : Bung Karno Korban Perang Dingin)

Salah satu badan operasi khusus yang didirikan adalah CIA pada tahun 1947.

Fungsi CIA

Seperti dijelaskan di depan, CIA muncul sebagai reaksi perang dingin yakni antara Amerika Serikat (liberal kapitalis) dengan Uni Soviet (komunis-sosialis). Diawal-awal pembentukan, aksi-aksi CIA cukup memuaskan bagi pemerintah AS. CIA berhasil menenggelamkan paham komunis dan sosialis melalui berbagai konspirasi, sehingga perang ideologi cukup sukses dimenangkan Amerika. Dengan berkurangnya pengaruh Soviet serta hancurnya negara-negara sosialis melalui kudeta dan pemberontakkan, CIA mulai memasuki isu keamanan energi.

Operasi-operasi yang awalnya merupakan perang melawan ideologi (komunis, sosialis dan nasionalis), kini mereka bertugas menguasai negara-negara yang kaya dengan sumber daya alam dan minyak dibawah kendali AS. Mereka terus memburu negeri-negeri yang kaya sumber daya alam, dari Timur Tengah, Amerika Latin, Afrika hingga Indonesia (Buku : Confession Economic Hitman dan A Game as Old As Empire).

Untuk memuluskan rencana-rencana kotornya, selalu ada EHM yang mendahului jalan CIA. Indonesia yang kaya raya akhirnya dimiskinkan sejak 1967 hingga saat ini (penjajahan ekonomi). Dengan bantuan-bantuan ahli ekonomi AS, EHM, CIA, Word Bank, IMF, ADB, negara-negara seperti Indonesia, Panama, Paraguay terjerat utang dan terjajah secara ekonomi. Begitu juga negara-negara Afrika yang kaya dengan emas, alumunium, dan minyak, rakyatnya mati kelaparan.

Yang paling tragis, aksi-aksi lembaga dan organisasi AS ini didukung oleh sejumlah oknum di pemerintahan sejak Orde Baru. Emas dan Tembaga di Tembagapura disedot habis-habisan oleh Freeport ditengah kemiskinan dan rendahnya pendidikan masyarakat Papua. Kontrak migas pun dilelang seperti barang tidak berharga, dan mengakibat Indonesia terkatung-katung tatkala harga minyak naik (Juli 2008 ) dan konsumsi meningkat di atas 1 juta barel per hari.

Berbagai tindakan kejam perusahaan dan kepentingan Amerika mendapat legitisami hukum lewat beberapa UU (yang jelas melanggar UUD 1945). Kita tidak perlu bingung atas terbitnya beberapa UU (Migas, Pendidikan, Ekonomi), karena  produk hukum Indonesia merupakan titipan pemerintah Amerika.

Selain kedua hal tersebut [ideologi, keamanan energi dan ekonomi], CIA saat ini sedang bingung mengalahkan sejumlah kelompok Islam Radikal yang disebut sebagai teroris seperti Al-Qaeda, Taliban, Hamas, dan Hizbullah.

Keberhasilan CIA

Secara gamplang, CIA berhasil memberi hadiah kepada pemerintah Amerika atas kemenangannya membendung pengaruh komunisme, yakni hancurnya Uni Soviet tahun 1991 (kini Rusia), mengucilkan Korea Utara dan Kuba, serta menyeret negara-negara Eropa Timur, Timur Tengah [Arab Saudi, Mesir, Irak, Kuwait, Uni Emirat Arab], Asia Tenggara (Filipina, Singapura, Indonesia), Asia Selatan [Pakistan, Afganistan, 'India'], Afrika, serta sejumlah negara lain [Jepang, Korsel] menjadi ‘anaknya’.

Disisi positifnya, banyak kasus yang ditangani CIA seperti peredaran narkotika, organasisi kejahatan internasional, perdagangan senjata gelap, dan beberapa kontra-teroris berhasil dicapai CIA.

Beberapa ‘kemenangan sementara’ CIA:
- Berhasil memisahkan Korea Selatan dari pengaruh komunis (BKKPD)
- Berhasil memecahbelah Uni Soviet (1991) (BKKPD)
- Berhasil mengkudeta Pemerintahan Chili (Wikipedia)
- Berhasil menumbangkan Saddam Hussein (EHM)
- Berhasil mengusir Uni Soviet dari Afganistan atas bantuan Taliban (EHM)
- Berhasil men-amerika-kan Jerman Timur/Barat.
- Berhasil mengulingkan Soekarno melalui Gestapu 1965 (Gestapu merupakan kata yang dikenal militer AS : Gerakan September 30 –>format Inggris ; beda 30 September –>format Indonesia) -(BKKPD)
- Berhasil menliberalkan Italia (BKKPD)
- Berhasil menyepahamkan Prancis (BKKPD)
- Berhasil membunuh Presiden Ekuator, Jaime Roldos. (EHM)
- Berhasil membunuh Presiden Panama, Omar Torrijos.(EHM)
- Berhasil menguasai kepentingan Dinasti Saudi.(EHM)
- Berhasil menendang Uni Soviet dari Afganistan (1980-an)
- dan banyak lagi

Kegagalan CIA

Meskipun ada sejumlah keberhasilan CIA, namun banyak catatan hitam CIA yang terbongkar dan gagal.
- Agen CIA kecolongan informasi runtuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989
- CIA gagal menjaga WTC, 11 September 2001
- CIA gagal menutup kebohongan senjata pemusnah massal di Irak
- CIA gagal mempertahankan Venezuela, Brazil, Bolivia agar tidak bengis terhadap Amerika.
- CIA gagal melumpuhkan Iran setelah diplomatnya di’segel’ oleh mahasiswa di Teheran (4 November 1979).
- CIA gagalkan memecahkan Indonesia melalui pemberontakkan PRRI-Semesta di tahun 1957.
- Gagal membunuh Soekarno secara langsung
- 14 kali gagal membunuh Fidel Castro
- CIA gagal membelokkan paham di China
- TNI berhasil menembak jatuh pesawat pembom CIA pada 18 Mei 1958 dalam konspirasi PRRI-Semesta. Pilotnya, Allan Pope berhasil ditawan tentara setelah berhasil menyelamatkan diri dengan terjun payung.

Sumber : my thread on kaskus